Sahabat Virtualku, Chrisma Juita Nainggolan

Rezeki itu tidak selalu uang, Mempunyai sahabat virtual yg selalu bertemu di komunitas guru penulis  dan bisa bersinergi membuat karya bersama, juga rezeki dari Allah, Bagaimana mungkin belum bersua tetapi layaknya soulmate, kalau tidak karena kuasa Allah. Selain itu kita juga beberapa kali satu frame webinar online. Masitah Nainggolan  atau nama aslinya Chrisma Juita Nainggolan, seorang mualaf, yg suara emasnya dulu banyak diisi menyanyi sekarang lebih kepada senandung kalimat Al Quran dalam setiap webinar. September ini kita punya proyek bersama menulis autobiografi seorang yang selama ini aku panggil abang. Ada banyak tulisanku tentang abang yang aku tulis di Blogku ( blogger.com , sagusapop.blogspot.com , wordpress.com) dan beberapa blog milik komunitas guru penulis seperti gurusiana dan YPTD. Berawal ceritanya kalau setiap kumpul ia merasa minder karena Labura, daerah di SumUt tempatnya mengajar di SMA Negeri 1 Labura selalu dikatakan daerah tertinggal dalam pendidikan. Spontan aku  bilang, loh Chrima , aku punya abang , namanya Ramlan Tambunan ( Ir. Ramlan Tambunan M.Sc. ) seorang mantan Rektor UNA Kisaran Sumut dan mantan Rektor ITM Medan. Setelah lulus STM, abang kuliah di Universitas Sumatera Utara, setelah itu mendapatkan beasiswa dari Universitas Kebangsaan di Malaysia. Selama kuliah disana, abang juga menjadi dosen tamu...... Nextnya
Doakan buku ini bisa launching tepat di Hari Guru. Kata Chrisma ini juga untuk mematahkan tentang pendidikan Labura. Abang ku adalah Icon putra Labura yg sukses. Terus terang susah menulis dengan seorang yg rendah diri. Abang tidak suka dipuji puji. Dek , Abang malu,  masih banyak yang lebih sukses dari abang, itu selalu yang diucapkan berulang-ulang. Intinya doakan kami ya, semua bisa berjalan lancar. Buku duo pertama saya Madame Heddy ( Heddy Mochtariza ) dan Chrisma Juita Nainggolan. 
Terimakasih abang sudah mengizinkan kami berkarya melalui buku Autobiografi Ir. Ramlan Tambunan M.Sc ,  Putra Labura.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boleh Berantem Asal Intelek

Tiada Kata Terlambat Motivasi Dari Abang Rektor ku

Mengapa Kurikulum PAUD Harus Dirubah